Sudah tahu belum perbedaan olahraga kardio vs angkat beban? Lalu mana diantara keduanya yang terbaik khusus untuk menurunkan berat badan? Sampai saat ini, masih banyak orang yang punya masalah dengan berat badan.
Rata-rata ingin mencari cara untuk menurunkan bobot tubuh demi mendapatkan badan proporsional. Dalam hal ini, diet dengan mengatur pola makan memang bisa membantu banyak. Namun jangan sampai lupa melupakan olahraga yang harus dilakukan rutin.
Ada banyak jenis pilihan olahraga yang bisa dicoba, kardio dan angkat beban adalah yang paling populer. Konon, keduanya sama-sama efektif untuk menurunkan berat badan. Kamu bisa melakukan keduanya baik malam maupun pagi hari.
Lokasinya pun boleh di rumah atau pusat kebugaran. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk tak melakukannya, kecuali memang kamu dilanda kemalasan. Lalu apa perbedaan olahraga dan angkat beban? Temukan penjelasan selengkapnya di bawah ini
Perbedaan Olahraga Kardio VS Angkat Beban
Baik olahraga kardio atau angkat beban, keduanya sebenarnya sama-sama populer. Walaupun begitu, tidak jarang orang-orang masih kebingungan membedakan keduanya. Penting bagi kamu untuk tahu perbedaan antara kedua jenis olahraga tersebut. Berikut perbedaan mendasar antara olahraga kardio vs angkat beban:
Pengertian Olahraga Kardio dan Angkat Beban
Perbedaan keduanya bisa dilihat dari pengertian masing-masing. Pertama untuk kardio sendiri adalah kependekan dari latihan kardiovaskular. Sesuai dengan namanya, olahraga kardio merupakan jenis olahraga yang difokuskan untuk meningkatkan detak jantung seseorang.
Untuk contoh olahraga kardio juga cukup banyak. Dari mulai bersepeda, jogging, berlari, hingga senam. Apabila selama ini kamu pernah melakukan salah satunya, artinya sudah melakukan olahraga kardio.
Sementara untuk angkat beban biasanya disebut juga sebagai weightlifting. Merupakan jenis olahraga yang fokusnya adalah aktivitas mengangkat sesuatu yang punya bobot tertentu dan pada umumnya berat.
Tujuan olahraga angkat beban adalah lebih kepada pembentukan massa otot. Angkat beban juga sering diidentikkan dengan alat-alat kebugaran. Contohnya barbel atau peralatan gym lainnya. Walaupun sebetulnya juga bisa menggunakan alat-alat sederhana di rumah seperti botol air mineral bekas yang diisi air sebagai pengganti barbel.
Dari sini sudah cukup jelas bukan, perbedaan antara olahraga kardio dan barbel? Bisa dilihat dari pengertiannya saja membuktikan jika keduanya punya fokus berbeda. Satunya untuk meningkatkan detak jantung dan lainnya pembentukan massa otot.
Manfaat Olahraga Kardio vs Angkat Beban
Perbedaan kedua olahraga tersebut juga bisa dilihat dari manfaatnya. Untuk olahraga kardio seperti yang sudah disampaikan di atas yang lebih difokuskan untuk meningkatkan detak jantung.
Jadi, olahraga kardio bisa dikatakan punya manfaat untuk menguatkan otot jantung jika dilakukan secara rutin. Apabila otot jantung kuat, pembuluh darah yang berada di tubuh pun bisa mengalirkan oksigen dengan lebih cepat dan maksimal.
Suplai oksigen yang baik tersebut, bisa membuat tubuh menjadi jauh lebih ringan dan terasa bugar. Selain itu, olahraga kardio juga punya manfaat lain seperti membantu menghilangkan kelebihan kalori pada tubuh. Hanya jika kamu lakukan dengan rutin.
Sementara bagaimana dengan olahraga angkat beban? Olahraga yang satu ini cenderung fokus pada penguatan otot-otot tubuh. Melakukan olahraga angkat beban secara rutin dipercaya mampu membantu mendapatkan bentuk tubuh ideal dan atletis.
Saat melakukan olahraga angkat beban ada beberapa bagian otot yang dapat dikuatkan secara maksimal. Seperti otot lengan, punggung, kaki, otot dada, hingga otot perut pun bisa. Jadi jangan heran jika melihat para binaragawan yang sebagian besar kesehariannya lebih banyak melakukan jenis olahraga yang satu ini.
Durasi Olahraga Kardio vs Angkat Beban
Antara olahraga kardio vs angkat beban juga dibedakan menurut durasinya. Jika dilihat dari segi durasi, olahraga kardio justru menghabiskan waktu lebih lama. Pasalnya, intensitas olahraga ini cenderung sedikit sehingga untuk mendapatkan hasil maksimal perlu dilakukan dengan waktu yang panjang.
Ditambah lagi, olahraga kardio mayoritas memanfaatkan tubuh sebagai alat bantu. Sebaliknya, olahraga angkat beban justru dilakukan dengan intensitas yang cukup berat. Jadi, kamu sebetulnya boleh melakukannya dalam waktu pendek saja.
Walaupun melakukan angkat beban dalam jangka waktu pendek saja, kamu tetap bisa mendapatkan hasil yang cukup maksimal. Penting untuk dicatat adalah olahraga angkat beban diwajibkan untuk pakai alat bantu.
Kelebihan dan Kekurangan Olahraga Kardio vs Angkat Beban
Banyak pertanyaan yang muncul tentang latihan kardio maupun angkat beban khususnya seputar banyaknya jumlah kalori terbakar. Setelah melakukan kedua aktivitas tersebut. Dalam soal membakar kalori, keduanya memang cukup efektif namun tetap ada perbedaan seperti
1. Olahraga Kardio
Sebagian orang percaya jika olahraga kardio lebih efektif untuk membakar kalori tubuh. Jadi cukup tepat dijadikan pilihan mereka yang sedang menjalankan diet penurunan berat badan. Pernyataan ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang dimuat dalam healthline.
Di sana disebutkan jika secara umum, olahraga kardio cenderung bisa membantu tubuh membakar kalori lebih besar daripada angkat beban. Walaupun masih bergantung dengan faktor lain seperti seberapa intens latihan yang dilakukan serta berat badan.
Ada lagi sebuah riset yang menunjukkan hasil jika melakukan kardio contohnya jogging selama 30 menit sehari dengan kecepatan sedang, nyatanya dapat membantu membakar sekitar 250 kalori.
Bahkan, saat kecepatan ditambah menjadi 10 km/jam dalam waktu yang sama, jumlah pembakaran bisa lebih meningkat sampai menyentuh 365 kalori. Kalau dilakukan dengan durasi yang sama, angkat beban hanya mampu membantu membakar 130 hingga 220 kalori saja.
3. Angkat Beban
Dari pembahasan sebelumnya, bisa ditarik kesimpulan jika angkat beban memang tidak mampu membantu membakar kalori lebih banyak daripada olahraga kardio. Namun, diketahui olahraga angkat beban punya manfaat lain.
Olahraga angkat beban sangat efektif untuk membangun massa otot yang kemudian akan mempengaruhi laju metabolik istirahat. Sudah tahu belum apa itu laju metabolik istirahat? Merupakan kondisi tubuh membakar energi ketika beristirahat.
Hal ini akan berdampak pada proses pembakaran lemak dan kalori, walaupun tidak sebesar olahraga kardio. Proses pembakaran bahkan tidak hanya terjadi saat kamu latihan angkat beban saja, namun juga setelahnya. Berbeda saat melakukan kardio yang pembakarannya hanya berlangsung saat kamu masih latihan saja.
Olahraga Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Baik?
Bicara tentang mana yang lebih baik olahraga kardio vs angkat beban, faktanya tergantung dengan tujuanmu dalam melakukannya. Jika memang ingin menggunakannya sebagai metode olahraga pendamping untuk menurunkan berat badan, olahraga kardio lebih tepat dipilih.
Namun, jika justru tujuan kamu melakukannya untuk meningkatkan massa otot, angkat beban lebih cocok. Tapi satu yang perlu diingat, apabila ingin tujuanmu tercapai secara maksimal ada baiknya kombinasikan saja keduanya.
Kamu bisa melakukannya secara bergantian. ACMS menyarankan untuk melakukan latihan kardio dan angkat beban dengan total durasi paling tidak 150 menit dalam seminggu. Dengan begitu, hasil yang didapatkan makin optimal.
Itu dia tadi pembahasan tentang perbedaan olahraga kardio vs angkat beban. Kamu bisa melakukannya di rumah atau tempat gym. Namun, supaya tidak repot melakukan di rumah sepertinya jalan terbaik. Kamu bisa mulai dengan membeli alat-alat olahraga kardio atau angkat beban di Lite Fitness Indonesia. Langsung klik disini sekarang juga untuk pilihan produk terbaiknya.