Olahraga Lari dan Sepeda, Mana yang Lebih Baik?

 

Sport people horizontal banner set with running women and cyclists racing by the road vector illustration

Di sekitarmu mungkin sering mendapati orang yang lebih suka olahraga lari dan sepeda. Ada juga yang cenderung tertarik hanya dengan salah satunya. Baik sepeda maupun lari keduanya sama-sama merupakan aktivitas fisik yang sebenarnya penting untuk kesehatan.

Namun, pemilihan jenis aktivitas fisik atau olahraga juga sebaiknya perlu dipertimbangkan sebelum memulainya. Beberapa jenis olahraga tertentu justru tidak boleh dilakukan oleh penderita penyakit tertentu seperti arthritis atau sedang mengalami cedera.

Lalu antara lari dan sepeda sebenarnya mana yang terbaik? Apakah berlari cenderung lebih efektif karena tak perlu menggunakan alat bantu seperti bersepeda? Simak sama-sama melalui pembahasan di bawah ini.

Olahraga Lari VS Sepeda

Secara umum, lari akan lebih banyak membakar kalori daripada bersepeda. Namun, olahraga tersebut nyatanya juga berdampak lebih keras pada otot dan persendian. Mana yang lebih baik untukmu? Tergantung pada tujuan dan bagaimana diri kamu mencapainya.

1. Kesehatan Kardiovaskular

Poin pertama bisa dilihat dari manfaat keduanya dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Dari segi ini, baik olahraga lari dan sepeda bisa dikatakan sama-sama menguntungkan. Aktivitas aerobic efektif membantu memperkuat jantung.

Dengan begitu, organ tersebut akhirnya mampu memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh. Melakukan latihan kardio seperti berlari maupun bersepeda dapat melatih jantung untuk lebih efisien lagi.

Namun, apabila kamu kebetulan sedang terlibat olahraga lari atau bersepeda dengan intensitas berat, tentu harus ada batasan khusus. Lakukan salah satunya tidak lebih dari 60 menit sehari.

Kamu harus tahu, olahraga berat yang dijalankan lebih dari 5 jam seminggu  arau 60 menit sehari bukan memberikan manfaat pada tubuh. Justru sebaliknya, bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung.

2. Pembakaran Kalori

Jumlah kalori yang terbakar setiap kali melakukan olahraga tergantung dengan intensitas serta lama melakukannya. Lari pada umumnya lebih banyak membakar kalori daripada bersepeda sebab menggunakan lebih banyak otot.

Walaupun faktanya, bersepeda cenderung lebih ringan untuk tubuh. Kamu mungkin bisa bersepeda lebih lama dan lebih cepat dibandingkan berlari. Kalori juga akan makin cepat terbakar saat kamu harus berlari maupun bersepeda pada medan yang menanjak.

Faktor lain juga turut mempengaruhi seberapa banyak kalori yang terbakar setelah Anda berlari maupun bersepeda. Mulai dari usia, berat badan, jenis kelamin dan sebagainya. Ada baiknya, konsultasikan saja dengan dokter ahli tentang jumlah kalori yang harus dibuang saat olahraga untuk tujuan kesehatan pribadi.

3. Membentuk Otot

Dalam hal membentuk otot, berlari bisa jadi lebih baik. Olahraga ini dipercaya mampu mengencangkan otot sebab melatih seluruh tubuh dan membakar lebih banyak kalori. Walaupun untuk hasil maksimal, kamu pun harus menambahkan latihan beban dan merubah pola makan tertentu.

Tampilan otot yang kencang dan ramping biasanya dihasilkan dari kebugaran tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga dipengaruhi oleh rendahnya lemak tubuh. Kamu pun tak bisa memilih bagian tubuh mana lemak akan bertambah maupun berkurang.

Namun, tetap bisa menentukan di bagian tubuh mana otot ingin dibangun. Melakukan latihan fisik selama 4 hingga 5 kali per minggu cukup ampuh dalam menjaga kekencangan otot untuk kalangan orang dewasa.

Kunci keberhasilan latihan ini adalah olahraga dalam waktu yang lama, tanpa mencapai kelelahan otot. Untuk lari cenderung lebih lama prosesnya, meskipun begitu peregangan sebetulnya dapat membantu mendapatkan tampilan otot yang kencang.

4. Penurunan Berat Badan

Sering menjadi faktor pemicu orang bingung memilih olahraga lari dan sepeda. Mereka ragu mana diantara keduanya yang ampuh dalam mengurangi berat badan. Kalau mau menurunkan berat badan, kamu harus lebih dulu menemukan keseimbangan kalori yang tepat (tak terlalu banyak/sedikit) dengan kalori yang keluar (melalui olahraga/fungsi tubuh teratur).

Kamu bisa saja berhasil menurunkan berat badan dengan berlari. Tapi dengan bersepeda dalam waktu lama pun sebetulnya, kamu bisa bisa sampai menghilangkan kalori lebih dari saat berlari.

Potensi membakar kalori untuk menurunkan badan dengan olahraga lari atau bersepeda tergantung bagaimana kamu berpartisipasi dalam olahraga tersebut. Selain itu juga bagaimana kamu menggabungkan dengan pola makan sehat dan kebiasaan lainnya.

Walaupun lari rata-rata lebih mudah membakar kalori, bersepeda dipercaya lebih ringan untuk persendian. Sehingga memungkinkan kamu untuk berolahraga lebih lama dan membakar lebih banyak kalori secara keseluruhan.

Ada studi kecil yang membuktikan jika bersepeda dan berlari dapat menekan nafsu makan pada kalangan pria muda. Aktivitas tersebut dipercaya mampu mencoba mengendalikan keinginan ngemil serta makan makanan yang seimbang. Akan lebih baik lagi, bicarakan saja dengan pelatih fisik atau dokter jika ingin melakukan penurunan berat badan secara spesifik.

5. Nyeri (Cedera)

Pada tahun 2014 ada penelitian yang dilakukan oleh Appalachian State University yang membuktikan jika bersepeda adalah olahraga yang lebih baik dibandingkan dengan berlari. Hal ini dilihat dari dampaknya terhadap tubuh.

Sebagai pembanding adalah ada atlet sepeda dan lari berlatih selama 2,5 jam sehari selama 3 hari. Fakta membuktikan jika pelari jarak jauh mengalami:

  • Kerusakan otot yang lebih banyak (antara 133% hingga 404%)
  • Tingkat peradangan (hingga 256% lebih tinggi)
  • Kelelahan otot (87% lebih tinggi)
  • Masa penyembuhan 38 jam lebih lama daripada atlet sepeda

Olahraga Lari dan Sepeda, Mana Yang Lebih Baik?

Fakta krusial yang menjadi pertimbangan kamu pilih olahraga apa adalah selera. Kamu harus pilih jenis olahraga yang membuatnya lebih bahagia dan memungkinkan untuk dilakukan secara berkelanjutan.

Saat mencoba lari lalu merasa kurang senang dengan olahraga tersebut, ganti saja dengan bersepeda atau jenis olahraga lain. Jenis olahraga apapun yang akan dipilih, semua tetap dapat memberikan latihan kardio yang besar. Selain itu, ada juga faktor lain yang bisa dipertimbangkan yaitu:

  • Berapa Banyak Budget Yang Dimiliki

Fakta membuktikan jika bersepeda cenderung lebih mahal daripada berlari. Pasalnya, kamu perlu menyiapkan dana untuk beli sepeda termasuk biaya pemeliharaan dari waktu ke waktu. Bahkan, kamu pun biasanya ingin membeli sepatu khusus dan alat pengaman seperti helm.

Walaupun begitu, lari pun tidak berarti olahraga murah. Contohnya saat kamu ingin beli sepatu lari dan pakaian khusus yang harganya pasti mahal. Solusinya, coba dulu jika ingin bersepeda bisa pinjam dulu sebelum membeli. Namun, jika tujuanmu hanya ingin meningkatkan latihan kardio setiap minggu, lari adalah pilihan terbaik.

  • Apakah Sedang Mengidap Penyakit Kronis

Jika kamu kebetulan mengidap penyakit kronis, konsultasi dulu ke dokter jika ingin mencoba olahraga baru. Secara keseluruhan, olahraga sepeda lebih ringan pada tubuh, tapi juga dapat meningkatkan nyeri terutama di punggung bawah.

Soal cedera, terbukti lebih sering terjadi pada olahraga lari. Namun, jika kamu punya kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh, berlari atau jalan cepat adalah pilihan terbaik yang bisa dicoba.

Jadi olahraga lari dan sepeda mana yang lebih baik? Jawabannya kembali ke preferensi, kamu bisa pilih lari yang lebih simple atau bersepeda karena lebih menyenangkan. Kamu bahkan bisa melakukannya bergantian. Untuk beli treadmill terbaik temukan hanya di Lite Fitness Indonesia. Langsung klik disini untuk memilih aneka produknya yang berkualitas.