6 Cara Memaksimalkan Mobilitas Fungsional

Untitled design (52)

Apa Itu Mobilitas Fungsional? Begini Cara Memaksimalkannya

Sebenarnya, banyak cakupan terkait mobilitas fungsional. Yang pasti, jenis latihan ini masih satu cakupan dengan latihan fungsional. Dimana kamu akan melakukan gerakan-gerakan secara fleksibel untuk memudahkan kegiatan harian. 

Tentunya, jika mampu melakukan gerakan mobilitas fungsional dengan baik, maka akan berdampak bagus bagi kesehatan, lho.

Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu mobilitas fungsional dan bagaimana cara memaksimalkannya, maka bisa cek ulasan berikut.

Mengenal Mobilitas Fungsional

Jika melihat dari konteks latihan fungsional, mobilitas fungsional merupakan suatu kemampuan seseorang yang mampu bergerak secara bebas, mandiri, fleksibel dan aman dalam lingkungan kehidupannya.

Kemampuan itu seseorang peroleh dari hasil latihan semua kelompok otot serta sendiri, sehingga mampu mencapai kebugaran jasmani yang ideal. Tentunya, kondisi ini dapat menunjang tercapainya sebuah tujuan, yaitu aktivitas fungsional sehari-hari terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya, bahkan bisa lebih maksimal. 

Oleh sebab itu, latihan mobilitas penting kamu lakukan untuk mencapai kondisi ideal. Biasanya, gerakan mendasar yang umum dilakukan adalah berjalan, membungkuk, berjongkok, menarik, mendorong, memutar tubuh hingga berdiri seimbang.

Mengapa Pelatihan Mobilitas Fungsional Penting?

Latihan mobilitas fungsional penting kamu pelajari supaya mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Otot-otot dan persendian menjadi bebas bergerak secara fleksibel, tanpa terasa ada yang sakit. Sehingga, kamu dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan berjongkok, duduk, keseimbangan tubuh, mendorong dan lainnya secara optimal.

6 Cara Memaksimalkan Mobilitas Fungsional

Supaya mampu memaksimalkan mobilitas fungsional, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut, yaitu:

  • Lakukan Identifikasi Tujuan

Sebelumnya, kamu pasti sudah mengetahui bahwa latihan fungsional merupakan proses latihan untuk menggerakan serta mengontraksi hampir seluruh otot dan sendi tubuh. 

Misalnya, saat kamu melakukan satu gerakan latihan seperti squat, maka sudah mampu menstimulus serta melatih beberapa kelompok otot. Apalagi jika menambah dua sampai tiga latihan lagi dalam satu kali waktu, kamu akan mendapatkan banyak otot yang terlatih hanya dalam satu paket latihan.

Oleh karena itu, melakukan identifikasi tujuan sebelum memulai latihan penting kamu lakukan. 

Contohnya, jika kamu mengalami rasa sakit di area pinggang setelah berjongkok cukup lama, maka fungsi tubuh inilah yang bermasalah dan menjadi tujuannya. Kamu bisa memulai latihan fungsional supaya dapat bergerak dengan bebas dan tidak merasakan sakit lagi pada area tersebut.

Adapun latihan yang cocok untuk masalah di atas bisa dengan gerakan squat tanpa peralatan gym, seperti deadlift, squat dengan barbel dan bent over row. Namun, penting kamu pahami bahwa rasa sakit di area pinggang bisa jadi muncul karena berbagai faktor. Jadi, sebelum memulai latihan pastikan untuk berkonsultasi dulu kepada pihak terkait, ya. 

Selain latihan fungsional, ada juga jenis latihan mobilitas yang bertujuan untuk meningkatkan gerakan dan fleksibilitas tubuh. Beberapa latihannya, yaitu squat with rotation dan plank with step and rotation.

  • Memiliki Pelatih atau Trainer Profesional

Cara kedua memaksimalkan mobilitas fungsional yaitu memiliki pelatih atau trainer profesional yang mampu memberikan saran terbaik. Sebab, memiliki seorang pelatih pro ibarat mempunyai peta jalan. Kamu akan mengetahui kapan harus memulai, seperti apa jalan yang akan dilewati serta bagaimana tujuan yang akan kamu dapatkan.

Saran dari pelatih profesional akan memandu kamu untuk mencapai tujuan fungsional secara maksimal dan optimal. Soalnya, para pelatih mengetahui program latihan seperti apa yang cocok untuk kapasitas tubuhmu, lho. Bahkan, mereka dapat membuat menu latihan wajib yang akan disesuaikan dengan tujuan kamu sendiri.

  • Menu Latihan Wajib

Supaya dapat memaksimalkan mobilitas fungsional, kamu harus melakukan menu latihan wajib yang sudah ada. Menu latihan paling penting ini berkaitan dengan koordinasi, fleksibilitas, daya tahan, keseimbangan serta kekuatan.

Selain itu, kekuatan menjadi faktor terakhir yang menjadi dasar semua latihan fungsional. Jika sudah kuat, maka seberat apapun latihan yang kamu lalui, maka akan terasa lebih mudah dan siap untuk kamu hadapi.

Apabila semua menu latihan wajib bisa kamu lakukan, maka kamu tak akan mengalami kesulitan lagi saat sedang beraktivitas sehari-hari. Kalau kamu seorang atlet, maka akan membuatmu lebih kuat dari biasanya, lho.

Bagaimana, banyak sekali manfaat yang latihan ini berikan, ‘kan?

  • Gunakan Peralatan Gym untuk Scale Up

Dalam latihan fungsional untuk meningkatkan mobilitas, kamu bisa berlatih tanpa dan dengan peralatan gym. Tentunya, membentuk mobilitas fungsional yang tepat dapat kamu lakukan dengan memanfaatkan berat tubuh alias bodyweight training.

Beberapa latihannya terdiri dari squat, push-up, lunge, burpee dan plank. Namun, jika kamu ingin memiliki resistensi yang lebih kuat, massa otot dan kekuatan lebih maksimal, maka perlu bantuan latihan menggunakan peralatan gym. Contohnya, jika biasanya kamu melakukan squat tanpa peralatan gym, maka mulai sekarang dapat melakukan gerakan squat dengan barbel.

Penggunaan resistensi atau beban tambahan akan meng-scale up tujuan fungsional yang hendak kamu capai. Tetapi, pastikan untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing, ya.

  • Pastikan Latihan Secara Teratur dan Konsisten

Cara mengoptimalkan mobilitas fungsional selanjutnya adalah pastikan kamu melakukan latihan secara teratur, konsisten dan memiliki niat besar. Sebab, kamu tidak akan bisa mendapatkan hasil yang luar biasa hanya dalam satu malam. Dibutuhkan banyak waktu serta latihan rutin yang konsisten untuk bisa mencapai hasil terbaik.

Selain itu, beda orang pasti beda cara dan durasi latihannya. Nah, untuk memotivasi supaya berlatih secara rutin dan konsisten, kamu bisa berlatih menggunakan peralatan gym. Tentunya, dengan adanya peralatan gym yang lengkap, kamu pasti tertarik untuk terus berlatih teratur, ‘kan

Kuatkan niatmu dan selalu ingat tujuan akhir yang ingin kamu capai pada akhirnya. 

  • Istirahat Secukupnya

Sebenarnya, menargetkan pencapaian dari tujuan latihan fungsional dengan limit waktu, tentu tidak ada salahnya. Misalnya, kamu memiliki target ingin mendapatkan stabilitas serta kekuatan otot inti dalam 3 bulan, it’s okey, guys

Namun, pastikan melakukan latihan dengan cara yang benar, ya. Kalau latihannya menggunakan teknik yang salah dan overtraining, maka hasilnya pun tidak akan sesuai yang kamu inginkan.

Para praktisi menyarankan jika melakukan latihan kardio, seperti jogging, stretching, jalan santai maupun track treadmill, kamu bisa melakukannya setiap hari kurang dari sejam.

Sementara untuk latihan strength training, pastikan untuk berlatih 2-3 kali dalam seminggu saja. 

Sebab, otot dan sendimu membutuhkan waktu yang cukup untuk beradaptasi, memulihkan serat otot, serta membentuk massa otot. Jadi, biarkan tubuh pulih dengan istirahat secukupnya.

Selain itu, pastikan kamu menyesuaikan pola asupan protein dan nutrisi dengan latihan yang sedang kamu jalani. 

Kesimpulan 

Itulah informasi seputar apa itu mobilitas fungsional dan cara memaksimalkannya dengan baik. Jika kamu mampu menerapkan segala informasi yang telah disampaikan di atas, maka fleksibilitas tubuh untuk bergerak ke segala arah dengan bebas pun dapat tercapai. Tentunya, hasil optimal membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, pastikan untuk berlatih secara rutin dan konsisten, ya.

Miliki alat yang tepat untuk meningkatkan mobilitas functional dengan membeli alat dari Lite Fitness Indonesia cukup klik DISINI!

Check juga produk kacamata keren untuk olahraga dan juga jalan-jalan dari Lite di e-Commerce kesayangan kalian dengan klik gambar dibawah

Tokopedia Lite Fitness Indonesia

Shopee Lite Fitness Indonesia